Muhammad Al Fatih 'The Conqueror'

Sabda Rasulullah: "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan."


Sedari Kecil Saya Menjadikan 'Muhammad Al- Fatih' atau ' Muhammad Fatih Al-Alfaruq' Sebagai salah Satu Tokoh 'My hero The Heroik'. Di saat Komik Batman Dan Superman ketika Itu Tak Banyak Bisa Di Baca anak-anak Desa seusia saya. Kami banyak mengandalkan pinjam buku di pustakaan sekolah, Yang Mana Banyak Buku Bacaan bertema Sejarah Dan pendidikan.


   BP STORE  
      🛒 Kunjungi Toko 》》  


Berawal dari kesukaan baca buku, Komik dan majalah anak ketika masih Sekolah Dasar yang Hanya Ada Buku Ber Tema pendidikan, sejarah dan kebudayaan Di perpustakaan Sekolah, Membentuk minat baca Saya Dari dulu hingga Saat ini lebih menyukai buku-buku bacaan bertema sejarah, Militer dan Suasana perperangan Klasik, Lagian Saat itu komik sekelas marvel dan DC yang punya super hero batman, superman dan lain-lainnya pun, tak banyak beredar di perpustakaan sekolah Maupun Di Luar Punya Sekolah, Bahkan di toko-toko buku terdekat di Tempat saya sangat jarang ditemui. Yang sering Di jumpai Adalah buku-buku tokoh sejarah yang menceritakan tentang alexander The great, Salahuddin al ayyubi, Napoleon Bonaparte juga tentang Muhammad Al Fatih serta sejarah panjang kerajaan turki Usmani, Itulah Bacaan yang sering saya 'Gerogoti' Setiap Jam istirahat Sekolah.

Baca Juga:

Apa Beda Website Dan Blog ?

Sang Penemu HTML

Game ' High Domino Island' Dan Fenomenanya. 

Menjadikan Hobi Sebagai Penghasilan Tambahan


Tapi Jangan Salah, Meskipun Saya Sangat Mengagumi kepahlawanan salah seorang pahlawan besar umat muslim tersebut, Penakluk Konstatinopel, Salah Seorang Pejuang tangguh sebaik-baiknya Pemimpin Dari kalangan Umat islam, Terus-terang saya bukan Ahli Agama,, Saya merasa masih banyak kekurangan Dalam menjalankan Agama Islam yang saya peluk, Walaupun Sebenarnya saat ini saya juga tengah berusaha menjadi yang lebih baik.

Dalam Soal Agama, Saya masih terbilang dangkal. Jadi jangan Tanya masalah agama Sama saya, Ya.., Karna saya sendiri masih banyak belajar.

Namun jika berkaitan dengan sejarah Berdirinya kerajaan turki usmani hingga runtuhnya kekalifahan Terakhir umat islam tersebut sudah melekat kental di otak saya, karna memang itulah bacaan keseharian saya sewaktu dulu, dan Saya Adalah Salah Satu Dari Pengagum sejarah Perjuangan Putra dari pasangan Sultan Murad II dengan Turki Hatun binti Abdullah tersebut, Yaitu Muhammad II (dalam Bahasa Turki: Mehmet-I San) atau Yang di kenal Dengan Muhammad Al Fatih. Karna Kagum dengan Tokoh tersebutlah Putra Saya pun saat ini saya beri nama 'Muhammad Al-Fatih' untuk mengenang Tokoh Dan Kisah Heroik Yang pernah tergores bertinta emas, Dikenang abadi dalam catatan dan peradaban islam.

Promo 
Fashion Wanita & Pria ➡️

Kenapa muhammad Al Fatih Akan Selalu Di kenang Sepanjang Peradaban Islam Seperti Para Sahabat Rasul Yang Lainnya ?

Menurut dari Buku, The Great of Shalahuddin al-Ayyubi & Muhammad al-Fatih, nama Al-Fatih yang berarti Sang Penakluk merupakan julukan padanya lantaran bisa menaklukkan Konstantinopel. Selain diberi gelar Al-Fatih, Muhammad II juga mendapat julukan Abi al-Futuh dan Abi al-Khairat.

Lantas Apa Pentingnya Di Kuasai Konstatinopel Pada Saat itu?

Terlebih Dahulu Kita Kutip Penyataan Nabi Muhammad saw yang di riwayatkan oleh Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim, Para Sahabat Pernah Bertanya :

''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius (Konstantinopel).

Rasulullah Juga mengaskan:
"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan."

Menurut Para ulama, Jawaban Yang di berikan Rasulullah tersebut di dengar oleh para kaum yahudi dan para penentang islam, Merekapun mentertawakan dan mencemoohkan Umat islam. Mereka menyebut nabi muhammad SAW sebagai pemimpi dan banyak Omong kosong. Kenapa demikian ?, sebelumnya sudah banyak bangsa-bangsa besar yang telah berusaha menaklukan konstatinopel, namun selalu gagal, Apakah mungkin kaum muslimin bakalan mampu ?, karna saat itu yang mereka lihat kekuasaan umat muslim hanya sebatas sekitaran Kota Madinah.

Promo 
Buku Bacaan Islami Dan Al-Qur'an  ➡️

Mereka Lupa, Jika Allah Telah Menghendaki Tak Ada Yang Tak mungkin, Tujuh abad kemudian, Menjelang waktu Ashar pada 29 Mei 1453, ramalan Rasulullah terbukti. Dengan kekuatan tak kurang 100 ribu pasukan, pasukan kekalifahan Utsmani dibawah pimpinan Mehmed II Atau Muhamad Al-Fatih, berhasil menaklukkan jantung peradaban Kristen terbesar itu.

Kenapa Konstatinopel begitu berarti ?, menurut beberapa riwayat dan catatan sejarah yang saya baca, Kota tersebut adalah kota terindah yang pernah ada di dunia. Kota yang tak bisa di kuasai oleh bangsa lain manapun saat itu, Pemerintahan yang kuat, Adidaya, Kaya, Bahkan Di juluki syorganya dunia. System pertahanan konstatinopel ketika itu paling kuat di zamannya.

Konstatinopel adalah adalah ibu kota Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, dan Kekaisaran Latin. Hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa.

Dikutip dari Wikipedia, Disebutkan Bahwa Konstantinopel terkenal karena pertahanannya yang sangat kuat. Meskipun dikepung beberapa kali oleh berbagai bangsa, kota Bizantium berhasil direbut hanya pada tahun 1204 oleh tentara Latin Perang Salib Keempat, dipulihkan pada tahun 1261 oleh Kaisar Bizantium Michael VIII Palaiologos, dan pada tahun 1453 ditaklukkan oleh Sultan Ottoman Mehmed II Atau Muhammad Al fatih.

Pertahanan kota ini kokoh luar biasa. Pertahanan Yang pertama, dinding kecil didirikan oleh Konstantinus I, Kemudian, pada abad ke-5, Theodosius II membangun Tembok Theodosian, yang terdiri dari dinding ganda membentang sekitar 2 KM (1,2 mil) ke barat dari dinding pertama. Kota ini dibangun di atas tujuh bukit serta pada Tanduk Emas dan Laut Marmara, maka tersaji sebuah benteng yang tak tertembus melingkupi istana megah, kubah, dan menara, yang mencakup dua benua.

Pendiri Konstantinopel Adalah Kaisar Romawi Konstantinus I di atas situs sebuah kota yang sudah ada sebelumnya, Yaitu Bizantium, yang didirikan pada permulaan masa ekspansi kolonial Yunani, kemungkinan besar sekitar 671-662 SM. Situs ini terletak di jalur darat dari Eropa ke Asia, dan jalur laut dari Laut Hitam ke Laut Mediterania, serta memiliki sebuah pelabuhan yang besar dan masyhur di Tanduk Emas.

Ketika Rasulullah masih Hidup dan berjuang, Hanya Ada dua kekuasaan terkuat dunia pada saat itu, Di timur di kuasai Persia dan di barat di kuasai Romawi timur. Antara persia dan Romawi timur Adalah Musuh bebuyutan. Tercatat dalam sejarah, Perang berkepanjangan pernah terjadi antara Romawi Timur dengan Persia pada 603-628 Masehi Yang kemudian Di menangkan Oleh Romawi Timur.

Disaat Kemenangan tersebut ternyata di mekah umat muslim sangat gembira Atas kemenangan di tangan romawi timur. Bahkan Hal tersebut juga di gambarkan Dalam al qur'an:

" ووَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ "
.... Dan di hari kemenangan bangsa Romawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman." (surah Ar-Rum ayat 4).

Mungkin timbul pertanyaan, kenapa umat islam pada saat itu lebih senang romawi timur menang ketimbang Persia?, Padahal Dua-Duanya Bukan Negara Islam, Romawi beragama Nasrani Sedangkan Persia Adalah Majusi. Bagaimana bisa Rasulullah SAW dan para sahabat berpihak kepada pemerintahan selain Islam dan merasa bahagia ketika Romawi Timur yang non-Muslim itu menang atas Persia ?.

Ketika Itu Qurais Musyrikin Makkah berafiliasi pada Persia karena kesamaan Ideologi dan teologi di antara mereka. Meski Majusi berbeda dengan paganisme tetapi kesamaan di antara mereka lebih kuat. Yakni sama-sama paganistik dan berseberangan dengan monoteisme 'millah' Ibrahim Atau Bukan Agama Samawi.

Sebaliknya Muslim Makkah pada saat itu berpihak Pada Romawi Karna beragama nasrani. Adapun kaum Muslimin pada saat itu agamanya lebih dekat dengan agama Nasrani karena keduanya berasal dari rumpun yang sama. Namun demikian, keberpihakan ini bukan berarti Rasulullah dan para sahabat ridha dengan penyelewengan akidah ahli kitab dan apa yang telah mereka ubah dan sembunyikan dari isi kitab mereka. Bahkan pada perang Mu'tah, perang Tabuk dan Perang Yarmuk tahun 636 Umat islam Berhadapan Langsung dengan Kerajaan romawi timur di medan perang.

Adapun Tentang muhammad Al Fatih Mengusai Konstatinopel dalam usia yang masih Sangat muda, Yaitu di usia 25 Tahun, Sangat menakjubkan.

Muhammad Al-Fatih terlahir dengan nama Muhammad II di ibu kota Utsmaniah, 29 Maret 1432 dari pasangan Sultan Murad II dan Huma Hatun. Dia merupakan keturunan Dinasti Turki Utsmani.

Sejak kecil Muhammad Al-Fatih mendapatkan pendidikan yang cukup baik dari orang tuanya. Sang ayah Sultan Murad II sangat memperhatikan pendidikan anaknya, agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh.

Murad II menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail al Kurani, seorang ulama yang faham sekali dengan Al Qur'an. Tak heran sejak kecil Muhammad al-Fatih sudah menghafalkan Al-Quran 30 Juz, mempelajari hadits-hadits, mempelajari ilmu fiqih, matematika, ilmu falaq dan strategi perang.

Al-Fatih disiapkan sejak kecil untuk menjadi pemimpin, namun tetap dalam bimbingan para ulama. Sehingga pemikirannya tetap berada di jalan yang benar.

Di usia yang belia Muhammad al-Fatih berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel, sekaligus menjadi penanda bahwa abad pertengahan telah berakhir. Al-Fatih menyiapkan 4 Juta tentara untuk mengepung wilayah barat dan laut. Pengepungan ini terjadi selama 50 hari.

Pasukan Al-Fatih berhasil menyeberangkan 70 kapal laut melewati hutan yang ditumbuhi pohon pohon besar. Tentu saja setelah sebelumnya selama satu malam pasukan menebangi pohon yang merintangi perjalanan. Pasukan Muhammad II berhasil menaklukkan Konstantinopel. Dan sejak itu dia mendapat gelar Sultan Muhammad Al-Fatih alias sang penakluk.

Selama berkuasa yakni tahun 1451 Masehi hingga 1484, Sultan Muhammad Al-Fatih telah membangun lebih dari 300 Masjid, 57 Sekolah dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah di Utsmani. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami' Abu Ayyub Al-Anshari.

Pada Rabiul Awal 1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih menderita sakit. Namun dia nekat meninggalkan Istanbul untuk berjihad. Dalam perjalanan kondisinya semakin memburuk. Tenaga kesehatan dan obat sudah tidak lagi bisa menyembuhkannya. Sang Penakluk itu pun wafat pada usia 50 tahun di tengah pasukannya pada 3 Mei 1481 M atau 4 Rabiul Awal tahun 86 Hijriah.

Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada keluarganya, khususnya Sultan Bayazid II agar dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan menjaga agama untuk pribadi, masyarakat, serta kerajaan.



Komentar